Pages

03/02/14

STRUKTUR HEWAN



SISTEM ENDOKRIN

Kelenjar endokrin sebenarnya berasal dari jaringan epitel, tapi pada proses pembentukannya sel-sel yang berdiferensiasi menjadi kelenjar terlepas dari jaringan epitel induknya sehingga tidak mempunyai saluran pelepasannya, sehinggakelenjar endokrin sering disebut juga sebagai kelenjar buntu.  Secret yang dihasilakan oleh kelenjar endokrin disebut hormone, yang didistribusikan melalui system peredaran darah.  Ukran kelenjar endokrin relative kecil namun sangat vaskuler.  Kelenjar endokrin yang terdapat pada hewan vertebrata antara lain :
Ø  Kelenjar Hipofise
Kelenjar ini mempunyai kemampuan mengatur ritme aktivitas kelenjar endokrin lainnya, sehingga disebut juga sebagai master gland  atau the leader of the orchestra.
Kelenjar hipofise terbentuk dari dua embrionik rudiment, yaitu :
Ø  Embrionik rudiment yang berasal dari infudibulum otak, yang akan menjadi bagian Neurohipofise.  Neurohipofise terdiri atas :
1)      Pars neurvosa
Hormon-hormon yang terdapat pada pars neurvosa dibuat oleh badan-badan sel saraf yang terdapat pada nuclei supra optic dan nuclei para ventricular dari hipotalamus,.  Hormone –hormon ini disalurkan melalui kumpulan akson yang disebut  hypotalamo-hypophyseal tract ke pars neurvosa untuk di simpan.  Jadi sebenarnya pars neurvosa merupakan tempat penyimpanan sementara, dan sel-sel yang ,memproduksi hormon disebut neurosekretoris (yaitu sel yang secara struktur merupakan sel saraf , sedangkan secara fungsional berperan sebagai kelenjar).  Hormon  yang disimpan pada Pars neurvosa adalah :
·       Antidiuretic hormone (ADH)
·       Hormon oksitosin
2)      Infudibulum

Ø  Embrionik rudiment yang berasal dari epitel rongga mulut, yang akan menjadi bagian adenohipofise. Adenohipofise dibedakan menjadi :
1)      Lobus anterior
Dibangun oleh sel-sel yang tersusun dalam pita-pita dengan jaringan ikat dan pembuluh darah kapiler.  Sel-sel penyusun ini terdiri dari 2 macam sel utama yaitu :
·        Kromofil
Merupakan sel yang kuat menyerap zat warna, dapat dibadakan menjadi asidofil (sel alfa) dan sel basidofil (sel bata)
·       Kromofob
Merupakan sel yang kurang kuat menyerap zat warna
Lobus anterior dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
·       Pars distalis
hormon-hormon yang dihasilkan pada bagian ini :
v  Growth hormone (GH) sering disebut sebagai hormon pertumbuhan
v  Prolaktin atau lactogenic hormone (PRL)
v  Thyroid stimulating kormon (TSH)
v  Folice stimulating hormone (FSH)
v  Luteinizing hormone (LH)
v  Adreno corticotropic (ACTH)
·       Pars tuberalis
Terdapat di sekitar infudibulum, sangat vaskuler.  Belum diketahui dengan pasti apakah bagian ini menghasikan hormone
2)    Lobus posterior disebut pars intermedia
Menheasikan hormon yang berperan dalam penyebaran sel-sel melanafor (sel pigmen melanin)
Ø  Kelenjar Tiroid
Ø  Terdapat disekitar trakea pada bagian ventral larink. 
Ø  Setiap lobus dipisahkan oleh sekat-sekat menjadi lobuli tiroid.
Ø  Lobuli tiroid dibangun oleh badan-badan bulat yang disebut folikel tiroid
Ø  Bila hormone yang diproduksi tidak dipakai, maka hormone akan disimpan dalam bentuk tiroksin yang tidak aktif yang disebut tiroglobulin
Ø  Kelenjar tiroid juga menghasilkan enzim proteolitik yaitu katepsin.  Katepsin ini berfungsi untuk mengubah trigobulin yang tidak aktif menjadi tiroksin yang aktif.
Ø  Kelenjar Adreanal
terdapat sepasang dan melakat pada bagian anterior dari ginjal.  Bagian dari kelenjar ini dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :
Ø  Seludang
Ø  Medula
Sel-sel medulla tersusun berkelompok atau berbentuk pita.  Dalam sel ini terdapat butir-butir halus yang disebut granula yang jika diwarnai oleh garam-garam krom akan menimbulkan warna coklat
Pertama kali ditemukan oleh Oliver dan Schafer pada tahun 1894.  Pada tahun 1901 dari ekstraknya dapat dibuat Kristal murni yang ternyata dari hasil penyelidikan lebih lanjut mengandung 2 macam hormon yaitu adrenalin dan epinefrin
Ø  Korteks
Bagian korteks dapat dibedakan menjadi 3 daerah, yaitu :
·         Zona glomerulosa, menghasilkan hormon mineralokortikoid
·         Zona faksikulata, menghasilkan hormone glukokortikoid
·         Zona retikulata, menghasilkan hormon-hormon seks
Ø  Pancreas
Fungsi endokrin pancreas terdapat pada pulau-pulau langerhans yang tersebar diseluruh organ.  Pada pulau langerhans dapat dijumpai 3 macam sel, yaitu :
Ø  Sel alfa, menghasilkan hormone glucagon
Ø  Sel beta, menghasilkan hormone insulin
Ø  Sel delta menghasilkan hormone somatostatin (growth hormone release – inhibiting factor)
Ø  Kelenjar Gonad
Pada wanita disebut Ovarium dan pada pria disebut Testis

0 komentar:

Posting Komentar