Sisik Cosmoid
Sisik cosmoid banyak ditemukan pada fosil ikan coelacanth dan lung fish. Pada jenis ikan lung fish yang modern mengalami modifikasi dengan cara menghilangkan lapisan dentin. Sisik tipe cosmoid memiliki kemiripan dengan sisik plakoid yang kemungkinan berasal dari fusi sisik plakoid. Sisik ini tersusun atas dua lapisan basal yang berupa tulang, yakni lapisan isopedine yang merupakan lapisan tulang lamellar yang kompak dan lapisan cancellous (spong) yang berfungsi sebagai saluran kanal pembuluh darah dengan tujuan penyuplai darah. Pada lapisan berikutnya adalah cosmine yang merupakan komponen nonselular yang mirip seperti subtansi dentin. Di atas lapisan cosmoid terdapat lapisan tipis yang mengandung vitrodentine.
Sisik cosmoid banyak ditemukan pada fosil ikan coelacanth dan lung fish. Pada jenis ikan lung fish yang modern mengalami modifikasi dengan cara menghilangkan lapisan dentin. Sisik tipe cosmoid memiliki kemiripan dengan sisik plakoid yang kemungkinan berasal dari fusi sisik plakoid. Sisik ini tersusun atas dua lapisan basal yang berupa tulang, yakni lapisan isopedine yang merupakan lapisan tulang lamellar yang kompak dan lapisan cancellous (spong) yang berfungsi sebagai saluran kanal pembuluh darah dengan tujuan penyuplai darah. Pada lapisan berikutnya adalah cosmine yang merupakan komponen nonselular yang mirip seperti subtansi dentin. Di atas lapisan cosmoid terdapat lapisan tipis yang mengandung vitrodentine.
Sisik ganoid banyak ditemukan pada fosil primitif dari actinopterygian
dan Chondrostei. Kedua jenis fosil tersebut memiliki sisik yang merupakan
modifikasi dari sisik cosmoid yang mana komponen cosmine diganti dengan dentin
dan pada permukaan vitrodentine diganti dengan ganoine. Ganoin merupakan tulang
dengan komponen bahan anorganik termasuk garam yang disekresikan melalui
dermis. Ganoin juga mengalami
kalsifikasi bahan nonselular tanpa melalui saluran kanal. Sisik tipe ganoid pada umumnya berbentuk seperti belah ketupat serta memiliki pengait dan sambungan soket diantara sisik-sisik tersebut yang bertujuan untuk saling menguatkan.
kalsifikasi bahan nonselular tanpa melalui saluran kanal. Sisik tipe ganoid pada umumnya berbentuk seperti belah ketupat serta memiliki pengait dan sambungan soket diantara sisik-sisik tersebut yang bertujuan untuk saling menguatkan.
Jenis sisik ini karakteristik bagi
golongan ikan bertulang rawan (Chondrichthyes). Bentuk sisik tersebut
menyerupai bunga mawar dengan dasar yang bulat atau bujur sangkar. Sisik macam
ini terdiri dari keping basal yang letaknya terbenam di bagian dermis kulit,
dan suatu bagian yang menonjol berupa duri keluar dari permukaan epidermis.
Sisik tersebut merupakan struktur exoskeleton yang primitive yang mempunyai
titik perkembangan menuju ke lembaran sisik yang biasa terdapat pada
osteichthyes yang terdiri atas lempeng dasar, tangkai sentral dan duri. Bagian
yang lunak dari sisik ini (pulp) berisikan pembuluh darah dan saraf yang
berasal dari dermis. Sisik placoid dibangunkan oleh dentine sehingga sering
disebut dermal denticle yang di dalamnya terdapat rongga pulpa. Pertumbuhan
dari sisik placoid menyerupai pertumbuhan gigi, yaitu dimulai dengan adanya
pengelompokan dari sel-sel dermis yang seterusnya akan tumbuh menjadi lebih
nyata membentuk papila dermis yang mendesak epidermis yang ada di sebelah
permukaan. Gigi ikan hiu merupakan derivate dari sisik.
Sisik Cycloid dan Ctenoid
Sisik ini ditemukan pada golongan
ikan teleostei, yang masing-masing terdapat pada golongan ikan berjari-jari
lemah (Malacoptrerygii) dan golongan ikan berjari-jari keras (Acanthopterygii).
Perbedaan antara sisik cycloid dengan ctenoid hanya meliputi adanya sejumlah
duri-duri halus yang disebut ctenii beberapa baris di bagian posteriornya.
Pertumbuhan pada tipe sisik ini adalah bagian atas dan bawah, tidak mengandung
dentine atau enamel dan kepipihannya sudah tereduksi menjadi lebih tipis, fleksibel dan transparan.
Penempelannya secara tertanam ke dalam sebuah kantung
kecil di dalam dermis dengan susunan seperti genting yang dapat mengurangi
gesekan dengan air sehingga dapat berenang lebih cepat. Sisik yang terlihat
adalah bagian belakang (posterior) yang berwarna lebih gelap daripada bagian
depan (anterior) karena bagian posteriornya mengandung butir-butir pigmen
(chromatophore). Bagian anterior (terutama pada bagian tubuh) transparan dan
tidak berwarna. Perbedaan antara tipe sisik cycloid dengan ctenoid adalah pada
bagian posterior sisik ctenoid dilengkapi dengan ctenii (gerigi kecil). Focus
merupakan titik awal perkembangan sisik dan biasanya berkedudukan di
tengah-tengah sisik.
0 komentar:
Posting Komentar