Pages

07/02/14

Tulang


SUSUNAN TULANG :
Ø    Periosteum
Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis, mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan berperan dalam memberikan nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusak.

Ø  Tulang kompak
Susunan teratur,  memiliki sedikit rongga dan lebih banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium Carbonat) sehingga tulang menjadi padat dan kuat, mempunyai system Havers yang terdiri dari saluran Havers (berisi pembuluh darah, pembuluh saraf, pembuluh limfe, dan jaringan ikat), saluran Volkman, lakuna (berisi osteosit), kanalikuli dan lamela tulang.

Jaringan Epitel



JARINGAN EPITEL
·       Lapisan sel yang sangat rapat susunannya, membatasi rongga2 didalm tubuh (menutupi permukaan tubuh), permukaan yang bebas berbatasan dengan udara atau cairansedangkan permukaan yang lain bertumpu pada membran basal .
·       Merupakan Jaringan yang membatasi tubuh dan lingkungannya, baik di sebelah luar maupun sebelah dalam (kulit, dinding usus, pembuluh darah), berupa lapisan meristematik.
·       Jaringan epitel tidak mempunyai pembuluh darah, karena pembuluh darah terletak pada jaringan ikat yang berada di bawahnya.
·       EPITEL PENUTUP : jaringan yang sel-selnya tersusun dalam lapisan seperti membran yang menutupi permukaan luar atau melapisi rongga tubuh.
·       EPITEL KELENJAR : jaringan yang dibentuk oleh sel-sel yang  dikhususkan untuk menghasilkan suatu getah sekresi yang komposisinya berbeda dg darah atau cairan antar sel.
MACAM – MACAM JARINGAN EPITEL :
1.     Epitel kubus selapis pada ginjal
2.     Epitel kubus berlapis banyak pada kelenjar keringat
3.     Epitel transisi pada kantung kemih
4.     Kelenjar eksokrin pada kelenjar keringat
5.     Kelenjar endokrin pada kelenjar tiroid

STRUKTUR OTOT



  1. Otot terdiri atas serabut-serabut halus yang disebut miofibril
  2. Beberapa miofibril bergabung membentuk berkas otot
  3. Setiap berkas otot dibungkus oleh Fasiaprofia
  4. Beberapa berkas otot bergabung membentuk otot / daging
  5. Otot/daging dibungkus oleh Fasia superfisialis
  6. Umumnya gabungan otot membentuk kumparan & menggebung pada bagian tengah, disebut empal (ventrikel) >>> pusat otot (Bedelli), mempunyai daya kontraktibilitas dan elastisitas tinggi
  7. Pada kedua ujungnya belli mengecil keras dan liat disebut urat (tendon)
      1. Ujung tendon yang melekat pada tulang tidak bergerak disebut origo
      2. Ujung tendon yang melekat pada tulang yang bergerak disebut insersi
  8. Terdapat mioglobin
  9. Bertanggung jawab untuk gerakan tubuh, dengan FUNGSI : KONTRAKSI.
  10. Memiliki 4 sifat : ELASTIS, dapat diREGANGKAN, dapat diRANGSANG, dan dapat berKONTRAKSI.
Jenis – jenis otot :
  Otot Polos
1.     BENTUK: seperti gelendong, panjang, ramping, pipih dan langsing
Setiap otot memiliki 1 inti (nukleus) di tengah (center)
Pada Sitoplasmanya terdapat sarkoplasma yang mengandung miofibril
Panjang otot polos bervariasi antara 15-500 mikron, tergantung lokasi: plg pendek pembuluh darah; plg pjg uterus (rahim wanita/betina)
2.     LOKASI : terdapat pada alat atau daerah organ yang berongga à saluran pencernaan makanan (batang kerongkongan, esophagus, lambung, usus halus, usus kasar); batang tenggorokan, bronkus, pulmo, uterus (rahim), kantung urine, kantung empedu, pembuluh darah

Pembahasan Marmut



Klasifikasi dari marmut (Cavia cobaya) menurut Storer dan Usinger (1961) adalah sebagai berikut :
Phylum                 : Chordata
Sub phylum          : Vertebrata
Class                     : Mammalia
Ordo                      : Rodentia
Familia                 : Cavidae
Genus                    : Cavia
Spesies                  : Cavia Cobaya .
Sistem Pencernaan Marmut :
1.         Cavum oris
Rongga ini dibentuk oleh atap dan dasar. Atap rongga mulut terdiri dari palatum durum (langit-langit keras disebelah anterior), dan palatum mole (langit-langit lunak disebelah posterior). Sedangkan dasar rongga mulut terdiri dari dentis dan lingua.
2.      Faring
Faring merupakan persimpangan jalan makanan dan jalan respirasi. Bagian bawah lidah sebelah ventral terdapat tulang respirasi atau glotis. Bila makanan melalui lubang ini maka akan ditutup oleh klep anterior yang disebut epiglotis.
3.      Oesophagus
Oesophagus merupakan pipa musculus yang sempit sebagai lanjutan dari faring.
4.      Ventriculus
Ventriculus merupakan kantong sebagai lanjutan dari oesopahagus. Dibedakan menjadi pars cardia, pylorus, dan fundus.
5.      Intestinum
Intestinum merupakan saluran berkelok-kelok yaitu tempat penyerapan zat-zat makanan setelah mengalami perombakkan yang terakhir. Intestinum ada dua yaitu tenue (duodenum, jejunum, dan ileum) dan intastinum crasum (haustrae, incisura, dan taenia). Caecum merupakan batas antara intestinum tenue dan intestinum crasum.

06/02/14

DERIVAT-DERIVAT DERMIS dan EPIDERMIS



DERIVAT-DERIVAT DERMIS
Sisik kosmoid
            Merupakan hasil fusi dari sisik-sisik plakoid yang sudah tumbuh dari tulang-tulang dermal. Tersusun seperti genting (imbricate), terdapat pada Dipnoi, Crossoppterigii (punah). Relative tebal da terdiri dari : kosmin (lapisan paling atas); lapisan tulang yang vaskuler; dan lapisan tulang yang kompak dan berlamela. Contoh pada bagian belakang tubuh Placodermi, Crossopterygii dan Dipnoi.
Sisik paleoniskoid
Relatif tebal, terdiri dari 3 lapisan : lapisan ganoin, lapisan kosmin (tereduksi); dan lapisan tulang berlamela (lapisan isopedin). Berbentuk rhomboid/belah ketupat. Contoh pada bangsa ikan Palaeoniscoidae seperti Polypterus.
Sisik ganoid
            Berbentuk belah ketupat, terdiri dari 2 lapis permukaan luar dilapisi zat ganoine, mengandung duri-duri halus. terdapat linea lateralis (suatu saluran yang di dalamnya terdapat alat sensoris yang peka terhadap getaran gelombang air).

03/02/14

AVERTEBRATA - Arthropoda


Phylum Arthropoda
  Ciri-ciri Umum
  Memiliki anggota badan atau extremitates yang bersendi-sendi
  Jumlah spesies yang terdapat dalam phylum ini paling besar dibandingkan dengan phylum yang lain ± 750.000 dari 1.000.000 spesies hewan yang telah diketahui
  Tubuh simetri bilateral
  Susunan saraf tangga tali, dengan ganglion cerebrale dan ganglia abdominalis
  Satu pembuluh darah punggung (sebagai jantung / cor) : memompa darah ke anterior
  Extremitas Arthropoda merupakan derivat parapodia pada Annelida
  Systema vasculare terbuka; jantung memompa darah ke seluruh tubuh dan mengisapnya kembali melalui lubang-lubang yang dilengkapi valva
  Segmen tubuh pada Arthropoda umumnya tidak sama (disebut segmentasi heteronom)
  Permukaan luar tubuh Arthropoda berupa eksoskeleton hasil sekresi sel-sel epidermis di bawahnya (lapisan cuticula), yang tersusun dari beberapa lapisan dan terdiri atas chitin, suatu amino-polysacharrida, dan protein-protein (sclerotin dan cuticulin)
  Pada Arthropoda tertentu lapisan paling luar dari cuticula mengeras oleh karena adanya pengendapan kapur sehingga menjadikan dinding yang tidak lentur
  Pada persendian-persendian, cuticula bersifat lentur, sehingga memungkinkan adanya gerakan.
  Keseluruhan eksoskeleton melindungi alat-alat dalam, merupakan tempat melekat otot, dan membentuk struktur yang berfungsi sebagai pengungkit dan landasan pada bagian-bagian yang dapat bergerak.
  Eksoskeleton merupakan lapisan pelindung yang kaku (menghalangi pertumbuhan), sehingga untuk menambah ukuran tubuh perlu mengalami pergantian secara periodik (disebut ecdysis) → dipengaruhi oleh hormon tertentu
  Cuticula yang baru terbentuk di bawah cuticula yang lama, sedangkan cuticula yang lama dihancurkan oleh enzim tertentu.

AVERTEBRATA - annelidA



Phylum annelidA
Annulus = Cincin Kecil; Oidos = Bentuk
Tanda-tanda Karakteristik
ž Bilateral simetris, tubuh panjang dan jelas bersegmen-segmen
ž Ada alat gerak berupa bulu-bulu kaku (setae) pada tiap segmen; Polychaeta dengan tentakel pada kepalanya dan setae pada bagian-bagian tubuh yang menuju ke lateral
ž Badan tertutup oleh kutikula yang licin yang terletak diatas epitelium yang glanduler
ž Dinding badan dan tractus digestivus dengan lapisan-lapisan otot circuler dan longitudinal; sudah mempunyai rongga badan (celom) dan umumnya terbagi oleh septa
ž Tractus digestivus lengkap, memanjang sesuai dengan sumbu badan
ž Sistema cardiovasculare tertutup, pembuluh-pembuluh darah membujur, dengan kapiler pada tiap segmen; plasma darah mengandung hemoglobin 
ž Respirasi dengan kulit atau dengan branchia
ž Organa excretoria terdiri dari sepasang nephridia pada tiap segmen
ž Sistema nervosum terdiri dari sepasang ganglia cerebrales pada ujung dorsal otak
ž Kebanyakan bersifat hermafrodit

AVERTEBRATA - MOLLUSCA




  CIRI2 UMUM
1.    Tubuh  lunak, tidak bersegmen
2.    Sisi ventral berfungsi sebagai kaki muskuler
3.    Simetri bilateral
4.    Dinding tubuh menebal sehingga coelom tereduksi
5.    Memiliki sistem peredaran darah dan jantung
6.    Memiliki organ ekskresi berupa ginjal sepasang

·       KLASIFIKASI
Dibagi mjd 5 Class → bdsk simetri tubuh, sifat kaki, eksoskeleton, insang, dan systema nervosum
1.      Class I. Gastropoda : tubuh asimetris, eksoskeleton terputar seperti spiral, ex : Achatina fulica, Helix pomatia, Lymnea stagnalis
2.      Class II. Cephalopoda : tubuh simetri bilateral, memiliki lengan-lengan yang dilengkapi alat pengisap, dan memiliki systema nervosum yang sudah berkembang, ex : Octopus bairdi, Sepia officinalis
3.      Class III. Pelecypoda (ch.Anodonta )
4.      Class IV. Scapophoda (ch.Dentalium)
5.      Class V. Amphineura ( ch.Chiton)
6.      Class I. Gastropoda (Achatina fulica)  
-        Berarti berkaki perut
-        Pada kaki terdapat sel2 kelenjar yang mensekresi lendir untuk melumasi jalan yang akan dilewatinya
-        Susunan tubuh luar : pada waktu aktif sebagian tubuh menjulur dari eksoskeleton (concha) yaitu bagian kepala dan kaki, tampak t.d bagian musculer yang lebar, yaitu tapak kaki, sedang kepalanya dilengkapi dengan dua pasang tentakel di sebelah anterior
-        Concha : berbentuk spiral, t.d 3 lapisan (dari luar ke dalam) yaitu :
1.      Periostracum
2.      Lapisan prismatik
3.      Lapisan mutiara

AVERTEBRATA



Nemathelminthes
A.    Ciri-ciri umum :
  Tubuh : berbentuk bulat panjang atau silindris, bilateral simetris dan tidak bersegmen
  Rongga badan sudah ada, tetapi belum merupakan rongga yang sebenarnya, sehingga disebut pseudocela
  Tractus digestivus sudah lengkap, terdiri atas : mulut, esophagus, intestinum dan anus
  Sudah memiliki systema cardiovasculare berupa pipa-pipa musculer; eritrosit sudah mengandung hemoglobin dan dialirkan ke seluruh tubuh oleh gerakan badan
  Tidak mempunyai systema respiratorium
  Organa excretoria hanya terdiri atas canalis atau sel-sel glanduler
  Ada yang bersifat parasit atau hidup bebas
  Systema nervosum terdiri atas :
  Ganglion cerebrale
  Berkas saraf  longitudinal
  Reproduksi sexual dengan jenis kelamin terpisah
  Terdiri dari 2 class : Nematoda dan Nematomorpha

AVERTEBRATA - ORGANISASI TINGKAT JARINGAN



COELENTERATA
·       Disebut organisasi tingkaOt jaringan karena tubuhnya tersusun dari banyak sel, terdapat diferensiasi sel, dan sudah ada koordinasi yang baik antara sel-sel tersebut (satu  kesatuan)
·       Cnidaria (cnido=penyengat)
·       Coelenterata berasal dari kata collos yang berarti berongga, dan enteron yang berarti usus. Ini menunjukkan bahwa di dalam tubuh hewan itu hanya ada satu rongga, yaitu rongga usus yang berperan dalam pencernaan (coelenteron) atau rongga gastrovaskuler

Avertebrata

Organisasi Tingkat Alat

Platyhelminthes  (platys = pipih; halmins = cacing)
Hewan ini sudah mempunyai alat-alat (organ) sederhana), misalnya : pharynx, ocelli, dan alat-alat yang lebih kompleks seperti organa genitalia, dan organa excretoria
¢  Ciri khas pltyhelminthes
  • Tubuh bilateral symetris. Dinding tubuh terdiri dari 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm, dan entoderm. Tubuh tidak bersegmen dan pipih
  • Epidermis lunak dan bercilia; atau tertutup oleh cuticula dan dengan alat pengisap atau kait untuk melekatkan diri pada hospes
  • Alat pencernaan masih merupakan system gastrovascular
  • Mempunyai jaringan otot, dan tidak mempunyai rongga badan (acelom)
  • Tidak mempunyai skeleton, system cardiovascular, dan alat respirasi. Organa excretoria hanya terdiri atas sel-sel berbulu getar (solenocyt)
  • Susunan saraf hanya terdiri dari 2 ganglion (cincin saraf)
  • Bersifat hermaphrodit; fertilisasi internal; telur-telur mikroskopis

STRUKTUR HEWAN



SISTEM ENDOKRIN

Kelenjar endokrin sebenarnya berasal dari jaringan epitel, tapi pada proses pembentukannya sel-sel yang berdiferensiasi menjadi kelenjar terlepas dari jaringan epitel induknya sehingga tidak mempunyai saluran pelepasannya, sehinggakelenjar endokrin sering disebut juga sebagai kelenjar buntu.  Secret yang dihasilakan oleh kelenjar endokrin disebut hormone, yang didistribusikan melalui system peredaran darah.  Ukran kelenjar endokrin relative kecil namun sangat vaskuler.  Kelenjar endokrin yang terdapat pada hewan vertebrata antara lain :
Ø  Kelenjar Hipofise
Kelenjar ini mempunyai kemampuan mengatur ritme aktivitas kelenjar endokrin lainnya, sehingga disebut juga sebagai master gland  atau the leader of the orchestra.
Kelenjar hipofise terbentuk dari dua embrionik rudiment, yaitu :
Ø  Embrionik rudiment yang berasal dari infudibulum otak, yang akan menjadi bagian Neurohipofise.  Neurohipofise terdiri atas :

STRUKTUR HEWAN



SISTEM REPRODUKSI
Sistem Reproduksi Pisces
1.    Sistem genitalia Betina
Ø  Ovarium
1)      Elasmoranchi padat, tapi kurang kompak, terletak pada anterior rongga abdomen. Pada saat dewasa yang berkembang hanya ovarium kanan.
2)      Pada Teleostei tipe ovariumnya sirkular dan berjumlah sepasang
Ø  Saluran Reproduksi (Oviduk)
1)      Saluran reproduksi Elasmoranchi berjumlah sepasang, bagian anteriornya berfusi yang memiliki satu ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Pada bagian anterior dan posteriornya sempit. Pelebaran selanjutnya pada uterus yang bermuara di kloaka.
2)      Teleostei memiliki saluran reproduksi pendek dan berhubungan langsung dengan ovarium. Pada bagian posterior bersatu dan bermuara pada satu lubang. Teleostei tidak memiliki kloaka.

STRUKTUR HEWAN



SISTEM INDRA

Alat Indra :
Adalah sel-sel  tertentu yang dapat menerima stimulus dari lingkungan maupun dari dalam badan sendiri untuk diteruskan sebagai impuls saraf melalui serabut saraf ke pusat susunan saraf.  
1.    Indra Penglihatan  (Mata

Mata merupakan organ yang peka terhadap cahaya, teridri dari :
Ø  Organ okuli asesoria (alat pembantu mata)  terdapat disekitar bola mata, terdiri dari :
1)          Kavum orbita (ronnga mata)
Merupakan rongga mata yang bentuknya seperti kerucut, dibangun oleh :
·       Os. Frontalis
·       Os. Zigomatikum
·        Os. Stenoidal
·       Os. Etmoidal
·       Os. Palatum
·       Os. Lakrimal 
2)          Supersilium (alis mata)
Merupakan batas orbita dan potong kulit tebal yang melengkung, ditumbuhi oleh bulu pendek
3)          Palpebra (kelopak mata)
·       Merupakan dua buah lipatan atas dan bawah kulit yang terletak didepan bulbus okuli.
·        Berfungsi sebagai pelindung bola mata terhadap gannguan.
·       Permukaan dalam kelopak mata disebut konjugtiva palpebra, pada bagian ini banyak terdapat kelenjar limfa dan pembuluh darah