SISTEM PERNAFASAN
(RESPIRASI)
Ciri-ciri Organ Pernafasan :
Organ
pernafasan, harus memiliki membran yang tipis yang memisahkan medium eksternal
dengan medium distributor. Sifat dari
membran tersebut harus :
1. Semipermiabel
2. Selalu
basah
3. Vskuler
4. Mempunyai
permukaan yang relative luas.
Ø Insang (Brakhia) :
1.
Merupakan uluran-uluran (filamen) yang
berdinding tipis dan vaskuler, yang dapat dibedakan menjadi
2, yaitu :
1) Insang luar, jika uluran filament terletak di permukaan lengkung
insang
2) Insang dalam Uluran insang (filament) yang terletak di tepi lengkung insang
2.
Pada ikan bertulang sejati, terdapat
penutupinsang yang disebut operkulum
Ø Gelembung renang :
1.
Umumnya terdiri atas dua ruangan : bagian
anterior & bagian posterior yang saling berhubungan.
2.
Bagian dalam selalu licin dan tidak
memperlihatkan adanya penyekatan
3.
Gelembung renang bisanya terletak di
daerah dorsal sebagai evaginasi dari farink posterior atau esofagus interior.
Paru-paru :
1.
Amphibi
Ø Permukaan
internanya licin
Ø Mempunyai
sekat hanya pada bagian posterior
Ø Trakea
pendek atau relative tidak ada.
2.
Reptile
Ø Berbentuk
seperti kantung, dengan trakea yang baik pertumbuhannya
Ø Pada
beberapa jenis ular paru-parunya memperlihatkan sepasang diventrikulum kea rah
anterior yang sewaktu-waktu dapat digembungkan
Ø Pada
beberapa jenis kadal, paru-parunya memperlihatkan diventrikulum yang banyak,
yang merupakan kantong-kantong udara.
3.
Aves
Ø Terdapat
pada rongga pleural yang dipisahkan dengan rongga tubuh oleh septum miring dan
mempunyai bentuk yang relative kompak.
Ø Dibangun
oleh sejumlah saluran-saluran yang bersimpang siur.
Ø Paru-paru
pada bangsa burung kurang elastis dan tidak bisa
mengembang
Ø Berhubungan
dengan paru-paru, terdapat kantung-katung udara (pundi-pundi udara). Pundi-pundi udara berdinding tipis dan tidak
dilapisi oleh membran pernafasan.
Pundi-pundi udara pada aves tidak berfungsi sebagai organ respirasi,
melainkan sebagai tempat penyimpanan udara bersih pada saat terbang.
Ø Sesuai
dengan letaknya, katung udara dapat dibedakan menjadi :
1)
Kantung udara servikal (pangkal leher)
2)
Kantung udara interklavikular (antar
tulang selangkang)
3)
Kantung udara toraks anterior (dada
bagian depan)
4)
Kantung udara toraks posterior (dada
bagian belakang)
5)
Kantung udara abdominal
4.
Mamalia
Ø Terdiri
atas belahan yang disebut lobus, dibungkus oleh selaput pembungkus yang disebut Pleura
Ø Trakea
dibangun oleh cincin rawan yang tidak penuh
Ø Pertumbuhan
larink sudah sangat baik, terdiri atas rawan-rawan : tiroid, krikoid, dan
aritenoidea
Ø Epiglottis
disokong oleh rawan serabut (fibrocartilage) yang berfungsi untuk membentuk
celah glottis pada saat menelan
Organ pernafasan
pada manusia :
1.
Rongga
Hidung
Ø Lapisan
mukosanya dibangun oleh epitel berlapis banyak pipih yang ditumbuhi
rambut-rambut.
Ø Lamina
propianya banyak mengandung kelenjar minyak dan kelenjar sebaseus
Ø Mendekati
bagian respiratori lapisan epitelnya secara berangsur berubah menjadi epitel
berlapis banyak semu bersilia dan mengandung sel-sel mucus
Ø Lamina
propia pada bagian respiratori tidak lagi mengandung kelenjar minyak dan
kelenjar sebaseus, tetapi menjadi sangat vaskuler
2.
Larink
Ø Dibangun
leh tulang-tulang rawan yang terdiri atas : tiroid, krikoid, dan aritenoidea.
Ø Dapat
dijumpai alat suara yang terdiri atas pita suara palsu dan pita suara sejati
Ø Pita
suara palsu lamina propianya mengandung kelenjar mucus dan sereous
Ø Pita
suara sejati tidak glanduler, dibangun oleh jaringan otot
Ø Antara
larink dan pita-pita suara dibatasi oleh sel epitel yang dapat berupa epitel
berlapis banyak pipih dan epitel berlapis banyak semu bersilia.
3.
Trakea
Merupakan daerah sepanjang larink sampai bronchioli,
strukturnya terdiri atas :
Ø Mukosa
·
Dibangun oleh sal berlapis banyak
bersilia yang banyak mengandung sel mucus
·
Lamina propianya banyak mengandung
serabut elastin, tersusun longitudinal pada daerah perbatasan dengan submukosa.
Ø Submukosa
Bagian yang banyak mengandung kelenjar mucus dan
sereus
Ø Cincin
rawan penyokong
Cincin rawan penyokong merupakan rawan hialin
berbentuk sepatu kuda yang terbuka di sebelah posterior, kedua ujungnya
dihubungkan oleh berkas-berkas sel otot
polos
4.
Bronkus
dan Bronchiolus
Ø Ukuran
penampangnya antara 0,5 mm – 1,0 mm
Ø Bagian
yang ukurannya kurang dari 1 mm, tidak mengandung keeping-keping rawan
Ø Epitelnya
berupa epitel selapis silindris bersilia, dan sudah tidak mengandung kelenjar
Ø Semakin
mendekati arah distal, epitenya berubah menjadi epitel kubus selapis
5.
Aveolus
1)
Dibatisi oleh epitel selapis pipih yang
berbatasan langsung dengan lapisan endothelium dari kapiler-kapiler darah
2)
Lembab
3)
Banyak mengandung kapiler darah
0 komentar:
Posting Komentar