SISTEM REPRODUKSI
1.
Sistem
genitalia Betina
Ø Ovarium
1)
Elasmoranchi padat,
tapi kurang kompak, terletak pada anterior rongga abdomen. Pada saat dewasa
yang berkembang hanya ovarium kanan.
2)
Pada Teleostei tipe
ovariumnya sirkular dan berjumlah sepasang
Ø Saluran
Reproduksi (Oviduk)
1)
Saluran reproduksi Elasmoranchi
berjumlah sepasang, bagian anteriornya berfusi yang memiliki satu ostium yang
dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Pada bagian anterior dan posteriornya sempit.
Pelebaran selanjutnya pada uterus yang bermuara di kloaka.
2)
Teleostei memiliki saluran
reproduksi pendek dan berhubungan langsung dengan ovarium. Pada bagian
posterior bersatu dan bermuara pada satu lubang. Teleostei tidak memiliki
kloaka.
Catatan tambahan
Kuda laut tergolong
ke dalam kela pisces, yang unik pada kuda laut adalah, sijantan sekilas
terlihat melahirkan anak. Hal ini
sebenarnya di sebabkan karena kuda laut jantan memiliki kantung pengeraman atau yang biasa disebut ”brood pouch”. Pembuahan
ovum berlansung di dalam brood pouch dan terus dierami sampai juwana (bayi kuda
laut) siap untuk siap untuk dilahirkan.
Kuda laut hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya. Jika salah satu pasngan mati, maka pasangan
yang di tinggal tidak akan melakkukan fertilisasi seumur hidupnya.
2.
Sistem
genetalia jantan
Ø Testis
Testis berjumlah sepasang,
digantungkan pada dinding tengah rongga abdomen oleh mesorsium. Bentuknya oval
dengan permukaan yang kasar. Kebanyakan testis pada ikan panjang dan seringkali berlobus.
Ø Saluran reproduksi jantan
1)
Pada Elasmoranchi
beberapa tubulus mesonefrus bagian anterior akan menjadi duktus aferen dan
menghubungkan testis dengan mesonefrus, yang disebut dutus deferen. Bagian
posterior duktus aferen berdilatasi membentuk vesikula seminalis, lalu dari
sini akan terbentuk kantung sperma. Dutus deferen akan bermuara di kloaka.
2)
Pada Teleostei saluran dari sistem ekskresi
dan sistem reproduksi menuju kloaka secara terpisah
Sistem reproduksi Amphibi
1.
Sistem
genitalia betina
Ø Ovarium
1)
Berjumlah sepasang,
pada sebelah kranialnya dijumpai jaringan lemak berwarna kuning disebut ”korpus adiposum”.
2)
Baik ovarium maupun korpus adiposum berasal
dari plica gametalis, masing-masing gonalis, dan pars progonalis.
3)
Ovarium digantungkan
oleh mesovarium.
Ø Saluran reproduksi
1)
Merupakan saluran
yang berkelok-kelok, dimulai dengan
bangunan yang mirip corong disebut ”infundibulum”
dengan lubangnya yang disebut oskum
abdominal.
2)
Pada bagian kaudal mengadakan pelebaran yang disebut dutus mesonefrus. Dan akhirnya
bermuara di kloaka.
2.
Sistem
genitalia jantan
Ø Testis
Testis berjumlah sepasang,
berwarna putih kekuningan yang digantungkan oleh mesorsium. Sebelah kaudal
dijumpai korpus adiposum (jaringan lemak), terletak di bagian posterior rongga
abdomen.
Ø Salura reproduksi
Tubulus ginjal akan menjadi
duktus aferen (salmeninggalkan testis) uran-saluran halus yang dan membawa spermatozoa dari testis menuju
duktus mesonefrus. Di dekat kloaka, duktus mesonefrus akan membesar membentuk
vasikula seminalis (tempat penyimpan sperma sementara). Vesikula seminalis akan
membesar hanya saat musim kawin saja.
Sistem Reproduksi Aves
1. System genitalia betina
Ø Ovarium
Terletak di bagian dorsal rongga
abdomen. Kecuali
pada burung elang, pada bangsa aves ovarium yang berkembang hanya ovarium
bagian kiri, ovarium kanan tidak berkembang dengan baik dan
dikenal dengan nama rudimenter
Ø Saluran reproduksi
Bentuknya panjang, bergulung,
dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing
. Dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu
1)
Bagian anterior
adalah infundibulum yang punya bagian terbuka yang mengarah ke rongga selom sebagai ostium yang
dikelilingi oleh fimbre-fimbre.
2)
Bagian posteriornya adalah
magnum yang akan
mensekresikan albumin, dan istmus yang mensekresikan
membrane sel telur dalam dan luar.
3)
Uterus atau shell gland untuk menghasilkan
cangkang kapur.
2.
System
genitalia jantan
Ø Testis
Berbentuk oval atau bulat, bagian permukannya
licin, terletak di sebelah ventral lobus penis bagian paling kranial. Pada
musim kawin ukurannya membesar.
Ø Saluran reproduksi
1)
Tubulus
mesonefrus membentuk duktus aferen dan epididimis. Duktus eferen berhubungan dengan epididimis yang kecil kemudian menuju
duktus deferen
2)
Pada
burung-burung kecil, duktus deferen bagian distal yang sangat panjang membentuk
sebuah gelendong yang disebut glomere.
3)
Dekat
glomere bagian posterior dari duktus aferen berdilatasi membentuk duktus
ampula yang bermuara di kloaka berfungsi sebagai
duktus ejakulatori
Sistem Reproduksi pada Manusia
1. Sistem reproduksi laki-laki
Dibedakan
menjadi :
Ø Organ reproduksi luar
1) Penis
·
Terdiri atas tiga bangunan silinder
berisi jaringan spons:
·
Dua rongga yang terletak di bagian
atas disebut “korpus kavernosa”
·
Satu rongga berada di bagian bawah yang “korpus
spongiosum”
·
Ujung penis disebut “Gland
penis”
2) Skortum
·
Kantung yang dibangun oleh kulit dan otot
·
Terletak di antara
penis dan anus serta di depan perineum
·
Berjumlah sepasang
dan dibatasi oleh “Otot Dartos”
·
Tedapat serat-serat otot yang berasal
dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut “otot kremaster”
Ø Organ reproduksi dalam
1) Testis
·
Terbungkus oleh tunika vaskulosa dan
tunika albuginea
·
Keberadaan mediatisnum pada testis membentuk
ruangan berbentuk piramid yang disebut “lobulus testis”
·
Setiap lobulus testis mengandung 1-4 “tubulus
semeniferus”
·
Dinding bagian dalam tubulus semeniferus
dilapisi oleh jaringan epitel dan
jaringan ikat
·
Pada jaringan epitel tubulus semeniferus
terdapat : Sel Spermatid / Spermatogonium , Sel Setroli , dan Sel Leydig
2) Saluran pengeluaran
Dibedakan menjadi :
·
Saluran eferensialurannya dibatasi oleh 2
sel, yaitu epitel kubus selapis dan epitel silindris bersilia
·
Epididimis
a.
Merupakan saluran panjang berkelok dengan
panjang 4-6 meter
b.
Dindingnya dibatasi oleh sel berlapis
banyak palsu (sel basal dan sel silindris), bertumpu pada membran basal yang
dikelilingi orrtot polos
c.
Pada sel silindris terdapat “
Mikrovili”
·
Vas deperen
a. Merupakan
saluran lurus dengan dinding tebal , yang dibangun oleh otot polos.
b. Lumennya
sempit
c.
Mukosanya membentuk lapisan longitidinal ,
dibangun oleh epitel berlapis banyak
semu, dan sel silndris bersilia
d. Lamina
propianya merupakan jaringan ikat yang mengandung banyak serabut elastin
e. Lapisan
ototnya dibangun oleh lapisan otot polos yang tersusun melingkar
f.
Terdapat “Ampula” yang merupakan
pelebaran dari vas deperen sebelum
menembus kelenjar prostat
·
Uretra
Epitel yang mebatasi uretra mempunyai bermacam-macam
tipe, yaitu :
a.
Eptel transisional, membatasi bagian yang
dekat dengan kantung kemih sampai dengan prostat
b.
Epitel berlapis banyak palsu, dan epitel
silindris membatasi daerah kelenjar prostat sampai pangkal penis
c.
Epitel pipih berlapis banyak membatasi
ujung penis
Antara uretra dengan kantung semen dibatasi oleh Saluran ejakulasi
3) Kelenjar asesoris
Dibedakan menjadi :
·
Vesikulaseminalis
a.
Merupakan
kantung yang tumbuh dari vas deferen
b.
Lapisan
mukosanya membentuk lipatan yang menjorok ke luar
c.
Lamina propia
berupa jaringan ikat & otot polos
·
Kelenjar prostate
Merupakan saluran
tubulo-alveoler bercabang majemuk dengan jumlah saluran pelepasan yg banyak
·
Kelenjar Bulboretra (kelenjar cowper)
a.
sepasang kelenjar kecil yang terletak
disepanjang uretra, dibawah prostat.
b.
Merupakan kelenjar tubulo-alveoler dengan
epitel jenis mukosa
c.
salurannya langsung menuju uretra,
menghasilkan getah yang bersifat alkali
2. Sistem reproduksi betina
Ø Organ reproduksi luar
1)
Lubang vagina
2)
Hymen./selaput dara
Merupakan lapisan tipis bermukosa, yang memiliki
lubang-lubang kecil
3)
Labium mayora
Lipatan kulit yang banyak mengandung dan lapisan otot polos tipis , homolog dengan skortum
4)
Labium Minora
Jaringan kulit dengan jaringan ikat berbentuk spon
dan kaya akan serabut elastin
5)
Klitoris
· Merupakan
pertemuan antara Labium minora kiri dan kanan bertemu di bagian depan
· Klitoris
dibungkus oleh sebuah lipatan kulit yang disebut preputium
· Merupakan
organ yang idientik/homolog dengan penis
Ø Organ reproduksi dalam
1)
Ovarium
Pada ovarium sel telur disimpan dalam badan bulat
disebut folikel telur. Sel
siap untuk diovulasikan diamanakan folikel
de Graaf, sementara sel telur
yang tdak sempat mengalami kematangan disebut Artresia
2)
Oviduk
·
Diawali
oleh infudibulum yang berbentuk corong
·
Terdiri dari 3 bagian, susunan dari dalam ke
dalam yaitu :
a.
Lapisan Mukosa : dibangun oel epitel
selapis silindris, bersilia dan sel kelenjar.
Lamina propianya merupakan jaringan ikat kendur
b.
Lapisan otot : terdiri atas selaput otot
polos dan jaringan ikat
c.
Lapisan serosa
3)
Rahim (uterus)
·
Bagian anterior bermuara pada oviduk, dan
bagian posterior bermura pada vagina “Servik Uterus”
·
Dibangun oleh 3 lapisan, susunan dari
luar ke dalam yaitu :
a.
Endometrium : terdiri atas lapisam epitel
silindris, sel bersilia, dan sel kelenjar.
Lamina propianya banyak mengendung kelenjar tubuler sederhana
b.
Myometrium, merupakan lapisan yang paling
tebal dan kaya akan berkas-berkas serabut otot
c.
Serosa/Adventitia, dibangun oleh jaringan
ikat kendur
Tipe Uterus pada
hewan
1.
Uterus tipe Sipleks, dimiliki oleh primata dan
mamalia sejenis. Uterus
tipe ini mempunyai servik uteri, korpus uteri yang jelas dan tidak memiliki kornua uteri.
2.
Uterus
Bipartitus , dimiliki oleh sapi, domba, anjing, kucing, dan
kuda. Uterus tipe ini mempunyai satu servik, korpus uteri jelas terutama pada
kuda, mempunyai kornua uteri, dan terdapat sebuah septum pemisah kedua kornua
uteri.
3.
Uterus
Bikornis, dimiliki oleh babi. Korpus uterus sangat pendek, sebuah
servik dan kornua uteri panjang serta berkelok-kelok.
4.
Uterus Duplek, dimiliki
oleh tikus, mencit, kelinci, dan marmot. Uterus tipe ini memiliki dua korpus
uteri, dan dua servik.
5.
Uterus
Delphia, dimiliki oleh hewan berkantung, seperti
opossum, kanguru, dan platypus. Semua saluran kelaminnya terbagi dua yaitu dua
kornua uteri, dua korpus uteri, dua servik, dan dua vagina.
0 komentar:
Posting Komentar